ADVERTISEMENT
Kliksaja Maluku
No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Maluku
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Maluku TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
Kliksaja.co
  • Home
  • Klik News Maluku
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Maluku TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
No Result
View All Result
Kliksaja Maluku
No Result
View All Result
Home Special Klik

Prof. Dr. Hamka Haq: Kita Rindu Pemimpin Seperti Umar bin Abdul Aziz

redaksi by redaksi
April 8, 2022
4 min read
0
Prof. Dr. Hamka Haq: Kita Rindu Pemimpin Seperti Umar bin Abdul Aziz

Prof. Dr. Hamka Haq menyampaikan bahwa bangsa Indonesia perlu pemimpin yang meneladani kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz. Hal itu disampaikannya dalam ngaji kepemimpinan yang diselenggarakan Dialektika Institute for Culture, Religion and Democracy pada Kamis (07/04/2022).

Umar ibn Abdul Aziz atau yang sering dikenal juga sebagai Umar II merupakan khalifah yang sederhana, saleh, zahid, dan sangat dihormati.

Baca Juga

Prof. Dr. H. A. Salman Maggalatung, S.H., M.H.: Indonesia Bukan Negara Agama, Bukan Pula Negara Sekuler

Diskusi Thinker’s Talk Sastra Inggris UNPAM: “Systemic Functional Grammar: Teori dan Praktiknya dalam Penelitian Bahasa”

Polemik 3 Priode, AM Iqbal Parewangi : Jokowi Sebaiknya Legowo Mengundurkan Diri

Dalam kepemimpinannya, Umar berusaha untuk menjaga integritas Kekhalifahan Muslim Bani Umayyah (661–750) dengan menekankan pada agama dan kembali ke prinsip-prinsip asli Islam.

“Umar ibn Abd al-ʿAzīz merupakan salah satu khalifah Islam yang dinilai oleh banyak ahli sejarah memiliki legasi yang monumental dalam sejarah kepemimpinan Islam. Umar dikenal karena dapat menjalankan sistem pemerintahan yang baik, terutama pada tiga bidang: pertama, pentingnya menjaga stabilitas dan rekonsiliasi dalam internal umat Islam; kedua, peningkatan kesejahteraan; dan ketiga, penegakan hukum secara adil,” jelas Prof. Dr. Hamka Haq dalam ngaji kepemimpinan via zoom tersebut.

Menurut Profesor Hamka, Umar adalah pemimpin yang memulai karirnya dari bawah, mulai dipercaya sebagai kepala distrik, kemudian dipilih menjadi Gubernur Madinah, dan sebelum dipilih menjadi Khalifah, ia terlebih dahulu didaulat menjadi penasihat atau staf khusus Khalifah Sulaiman, yang digantikan.

Selama menjadi Gubernur Madinah, Umar berhasil merenovasi Masjid Nabawi dan membentuk badan penasihat Gubernur yang diduduki oleh 10 ulama. Tugas Umar saat itu adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada dirinya dan seluruh pemimpin kabupaten/kota di dalam wilayah kekuasaannya. “Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin yang tidak gila jabatan. Dia menolak ketika akan diangkat sebagai putra mahkota. Dia memilih hidup sederhana (zahid),” jelas Prof. Hamka.

Setelah dilantik sebagai Khalifah, Umar menolak ketika diberikan fasilitas mewah seperti kuda yang baik, sebagai kendaraan ketika itu, dan tidak tinggal di dalam Istana seperti pendahulunya. Dia memilih menjual kuda itu dan uang yang didapat dimasukkan ke kas negara, Baitul Maal, dan ia memilih tinggal di rumahnya yang sederhana. “Satu kisah lain menyebutkan, ketika anaknya tiba malam ke Istana untuk berkonsultasi masalah pribadi, Umar bin Abdul Aziz pun mematikan lampu karena itu dinilai bukan urusan negara,” urai Hamka Haq.

“Suatu hari Umar telat ikut shalat jamaah, ketika ditanya oleh sahabatnya, “kenapa terlambat?” Dia menjawab, “karena saya harus menunggu baju saya hingga kering.” Itu artinya, dia hanya memiliki beberapa lembar baju. Pada kisah lain, dikisahkan Khalifah itu blusukan, menemukan, dan berdialog dengan seorang ibu miskin yang memasak batu di samping anaknya yang menangis, dia langsung balik badan pulang ambil sekarung gandum di Gudang Istana, dipanggul sendiri, dibawakan ke ibu tua yang miskin itu,” tambah Hamka Haq.

Selain melakukan reformasi birokrasi, Umar II juga merangkul kembali keluarga Ali bin Abi Thalib dan jebolan Khawarij tanpa permusuhan ke dalam pemerintahannya. Itu adalah semacam rekonsiliasi dengan keluarga besar Nabi Muhammad Saw, termasuk menambahkan nama Ali bin Abi Thalib ke dalam teks khutbah di setiap hari Jumat.

Umar bin Abdul Aziz juga lebih memilih mengirim mubalig-mubalig ke daerah-daerah taklukannya untuk mendakwahkan Islam rahmatan lil alamin, yang toleran dan inklusif, dan tidak melanjutkan program ekspansif dengan mengirim tentara, seperti pendahulunya, dan ia bahkan memberi ruang bagi komunitas non-Muslim untuk membangun dan mengembangkan ekonominya seperti ternak babi dan jual-beli minuman khamar.

Hamka Haq menegaskan bahwa selama memerintah, Umar bin Abdul Aziz selalu menjaga jarak dengan oligarki, dan aktif berdialog dengan rakyatnya.

“Umar bin Abdul Aziz adalah sosok pemimpin yang patut dijadikan panutan dan teladan, terutama oleh pemimpin nasional kita hari ini, jika ingin meninggalkan legasi yang akan selalu dikenang oleh rakyat Indonesia,” jelas Hamka Haq, Wakil Ketua Umum PDI-P.

 

Tulisan ini diramu oleh M. Saleh Mude, Mahasiswa Hartford International university (HIU) for Religion and Peace, Hartford, Connecticut, Amerika dan telah disempurnakan oleh Profesor Dr. H. Hamka Haq, M. A.

Simak juga Ngaji Kepemimpinan bareng Prof. Dr. Hamka Haq secara lengkap dalam video berikut ini:

Tags: Hamka HaqKeadilanUmar bin Abdul Aziz
ShareTweetSend

Related Posts

No Content Available
Leave Comment

AYOZAKAT

Terbaru

Reformasi Mental Pasca Ramadan

Reformasi Mental Pasca Ramadan

Mei 16, 2022
Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan

Mei 15, 2022
Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

Mei 9, 2022

KLIK MAGAZINE

Populer

  • Rusuh Liga Futsal Angkatan Odecima 2012 VS Estudiantes 2007, Pertandingan Tunda

    Rusuh Liga Futsal Angkatan Odecima 2012 VS Estudiantes 2007, Pertandingan Tunda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2009 FRATERNITY TUMBANG DARI ESTUDIANTES 2007, ALVIN TUASALAMONY MAN OF THE MATCH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pasien Positif COVID-19 di Sulbar Bertambah 46 orang, Terbanyak dari Mamasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Liga Futsal Angkatan Odecima 2012 VS Estudiantes 2007, Dilanjutkan Hari Ini, Tersebar E-Poster Odecima 2012 Menang Atas Estudiantes 2007 4-3

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Kodingareng Sayangkan Aksi Unjuk Rasa Walhi dan KIARA Berujung Anarkis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kliksaja Maluku

Kliksajamaluku.co, media online Maluku inspiratif dan aspiratif. Bagian dari Kliksaja.co network.

KONTAK»

Pos-pos Terbaru

  • Reformasi Mental Pasca Ramadan
  • PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan
  • Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

Kategori

  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum-Kriminal
  • Internasional
  • Klik Maluku TV
  • Klik News Maluku
  • Klik-Talk
  • Nasional
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Maluku - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Maluku
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Maluku TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Maluku - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Close Ads X