ADVERTISEMENT
Kliksaja Maluku
No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Maluku
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Maluku TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
Kliksaja.co
  • Home
  • Klik News Maluku
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Maluku TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
No Result
View All Result
Kliksaja Maluku
No Result
View All Result
Home Internasional

Hindari Perang di Myanmar, Ribuan Pengungsi Tinggal di Sepanjang Sungai Perbatasan Thailand

redaksi by redaksi
Januari 8, 2022
2 min read
0
Hindari Perang di Myanmar, Ribuan Pengungsi Tinggal di Sepanjang Sungai Perbatasan Thailand

Sedikitnya 2.000 pria, wanita dan anak-anak dilaporkan berkemah di empat lokasi terpisah di tepi Sungai Moei Myanmar.

Ribuan penduduk desa Myanmar telah terpaksa tinggal di tenda darurat di sepanjang sungai yang berbatasan dengan Thailand. Mereka takut untuk kembali ke rumah. Mereka enggan mencari perlindungan di seberang perbatasan padahal rumah mereka telah dibombardir oleh serangan udara militer

Baca Juga

Uji Coba Rudal Balistik, AS Usulkan Sanksi Berat untuk Korea Utara

Puluhan Tewas dalam Serangan Udara Ethiopia di Kamp Pengungsi Tigray

Dibantu Rusia, Polisi Kazakhstan Basmi Gerakan Oposisi

Pertempuran sengit antara militer Myanmar dan pejuang perlawanan telah menewaskan atau membuat ribuan warga sipil mengungsi di wilayah ini dan di tempat lain.

Banyak yang telah melarikan diri ke Thailand, tetapi kondisi yang makin memburuk di kamp-kamp pengungsi di Thailand telah mendorong warga Myanmar untuk kembali ke sudut perbatasan Myanmar. Para aktivis hak asasi manusia telah meminta lebih banyak bantuan untuk para pengungsi.

Wartawan kantor berita Reuters di tepi Sungai Moei Thailand pada hari Jumat (07/01/2022) melihat sekitar 2.000 pria, wanita dan anak-anak tinggal di terpal di tepi seberang di empat lokasi terpisah.

Seorang wanita dari kamp, Sabal Phyu, 42, telah melintasi perbatasan untuk mengumpulkan sumbangan makanan dan air minum kemasan, sebelum akhirnya kembali ke tepi Sungai Myanmar.

“Di sana, kami menerima sumbangan bantuan tetapi sangat berdesakkan dan sulit untuk tinggal. Di sini, kami memiliki lebih banyak kebebasan,” kata Sabal Phyu kepada Reuters.

Sabal Phyu mengatakan dirinya awalnya menyeberang ke Thailand dengan suami dan empat anaknya tetapi kembali ke daerah perbatasan setelah dimasukkan ke dalam kandang ternak kosong dengan pengungsi lain di dekat kota Mae Sot, Thailand.

Menurut Komite Palang Merah Internasional, sekitar 8.000 pengungsi Myanmar tinggal di tempat penampungan sementara di Thailand.

Seorang juru bicara pemerintah militer Myanmar tidak menjawab telepon dari Reuters yang meminta komentar. 

Tags: Kudeta MiliterMyanmarthailand
ShareTweetSend

Related Posts

Lahir dari Otonomi Daerah, Banten Jadi Contoh Terbaik Politik Dinasti
Politik

Krisis Politik Thailand: Polisi Perintahkan Penyelidikan Empat Media dan Batasi Penggunaan Telegram

Oktober 20, 2020
Ramai Tagar #everybodyisaleader, Penangkapan Tidak Menghentikan Demonstrasi di Thailand
Politik

Ramai Tagar #everybodyisaleader, Penangkapan Tidak Menghentikan Demonstrasi di Thailand

Oktober 19, 2020
Demonstrasi di Thailand Berujung Ricuh, Polisi Bubarkan Massa dengan Water Cannon
Politik

Demonstrasi di Thailand Berujung Ricuh, Polisi Bubarkan Massa dengan Water Cannon

Oktober 17, 2020
LSIN Bantah Rilis Survei Elektabilitas Pilkada Jember, Yasin Mohammad: Kami Punya SOP Rilis Survei
Politik

Thailand Memanas, Pemerintah Larang Kerumunan dan Siaran Berita Tertentu

Oktober 15, 2020
Klik News Maluku

Jumlah Tes COVID-19 di DKI Jakarta Lebih Tinggi dari Thailand dan Jepang

Juni 20, 2020
Leave Comment

AYOZAKAT

Terbaru

Reformasi Mental Pasca Ramadan

Reformasi Mental Pasca Ramadan

Mei 16, 2022
Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan

Mei 15, 2022
Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

Mei 9, 2022

KLIK MAGAZINE

Populer

  • Rusuh Liga Futsal Angkatan Odecima 2012 VS Estudiantes 2007, Pertandingan Tunda

    Rusuh Liga Futsal Angkatan Odecima 2012 VS Estudiantes 2007, Pertandingan Tunda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2009 FRATERNITY TUMBANG DARI ESTUDIANTES 2007, ALVIN TUASALAMONY MAN OF THE MATCH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pasien Positif COVID-19 di Sulbar Bertambah 46 orang, Terbanyak dari Mamasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Liga Futsal Angkatan Odecima 2012 VS Estudiantes 2007, Dilanjutkan Hari Ini, Tersebar E-Poster Odecima 2012 Menang Atas Estudiantes 2007 4-3

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Kodingareng Sayangkan Aksi Unjuk Rasa Walhi dan KIARA Berujung Anarkis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kliksaja Maluku

Kliksajamaluku.co, media online Maluku inspiratif dan aspiratif. Bagian dari Kliksaja.co network.

KONTAK»

Pos-pos Terbaru

  • Reformasi Mental Pasca Ramadan
  • PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan
  • Kasus Anton Permana dan Wajah Penegakan Hukum di Indonesia

Kategori

  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum-Kriminal
  • Internasional
  • Klik Maluku TV
  • Klik News Maluku
  • Klik-Talk
  • Nasional
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Maluku - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Maluku
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Maluku TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Maluku - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Close Ads X